Sang Kenangan

Kenangan,
Apa kabar,
Lama tak menyinggungmu.
Sangat kelam hingga debu enggan menyentuhmu.

Aku tahu,
Kau berharap aku menengokmu,
Walau sekedar mengingat saja.
Maaf, tapi aku sangat sibuk.

Sibuk dengan kebahagiaan,
Hingga lupa caranya untuk bersedih.
Aku bahkan sangat pikuk ketika diminta untuk bersedih.
Aku lupa bagaimana memasang raut seperti itu.

Kenangan.
Hadirmu dulu sangat membantu hidupku.
Aku yang dulu mudah menderai  kini lupa caranya.
Aku hingga bertanya,
Apakah sangat kelam dirimu kenangan ?

Ditindas beribu-ribu kepahitan,
Di serbu beribu-ribu pengkhiantan.
Tawa bahakku membinasakkan semua itu kenangan.





Komentar

Postingan Populer