Membalas Kesakitan


Ada beberapa pilihan untuk membalas orang yang menyakiti diri kita: Menyumpahinya, membencinya, atau berterimakasih padanya.
Jangan salah paham Sob... Bukan berarti kita ditampar pipi kanan trus minta digampar lagi pipi kiri sambil mengucap terimakasih. Kata "terima kasih" ini baru bermakna setelah kita berhasil melampaui segala kesakitan dan menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Ibaratnya metamorfosis dari ulat bulu jadi kupu-kupu.
Bukankah yang lebih bisa mencambuk kita untuk berubah lebih baik kebanyakan berupa kritikan bukan pujian. Berupa kesakitan, bukan kesenangan?
Membalas kesakitan yang orang lain berikan dengan ucapan terimakasih adalah pembalasan terhebat. Karena berarti kita dapat bercermin... Bahwa mereka yang menyakiti kita, bisa jadi hanyalah alat Allah untuk melecut semangat dan mengeluarkan seluruh potensi diri.
Tanpa hinaan dari mereka, tanpa omongan pedas mereka, tanpa kritikan mereka. Bisa jadi kita masih bermalas-malasan dalam hidup. Oleh sebab itu, jangan selalu berpikir kesakitan itu buruk dan tak berguna...
Selamat bermetamorfosis melewati kesakitan, dan menjadi pribadi yang lebih hebat dari sebelumnya...
Semoga Allah menjadi penawar segala rasa sakit yang kita derita.

Komentar

Postingan Populer